14.51

Apresiasi Sastra


1. Pantun


Ciri:

  1. Tiap-tiap bait terdiri dari 4 baris.
  2. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata.
  3. Berirama abab.
  4. 2 baris pertama sampiran dan 2 baris terakhir adalah isi.

Contoh:

Kalau tuan jalan ke hulu
Carikan saya daun kamboja
Kalau tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu surga

2. Karmina

Ciri:
  1. Tiap bait terdiri dari 2 baris.
  2. Baris pertama sampiran dan baris terakhir isi.
  3. Berirama aa.

Contoh:

Dahulu parang sekarang beli
Dahulu sayang sekarang benci
Pinggan tak retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak, kami tak ingin

3. Talibun

Ciri:
  1. Tiap bait terdiri dari 6, 8, 10, 12 baris atau lebih (genap).
  2. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
  3. Bagian atas sampiran bagian bawah isi.
  4. Berirama abc.

Contoh:

Kalau anak pergi ke lapau
Yu beli belanak pun beli
Ikan panjang beli di hulu
Kalau anak pergi merantau
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang dahulu

4. Gurindam

Ciri:
  1. Tiap bait terdiri dari 2 baris.
  2. Tiap baris terdiri atas 10 sampai 14 suku kata.
  3. Berirama aa.
  4. Baris pertama sebab dan baris kedua akibat.

Contoh:

Barang siapa berbuat jasa
Mulia namanya segenap masa

5. Syair

Ciri:
  1. Tiap baris terdiri atas 8-13 suku kata.
  2. Tiap bait terdiri dari 4 baris (1 rangkaian, tidak ada sampiran).
  3. Berirama aa-aa.

6. Soneta

Ciri:
  1. Berirama a-b-b-a, a-b-b-a, c-d-c, d-c-d.
  2. Tiap baris terdiri atas 9-14 suku kata.
  3. Terdiri dari 14 yang dibagi 2 quatrain (octav) dan 2 tersina (sextet).

Contoh:

Perasaan siapa tak'kan menyala
Melihat anak berlagu dendang
Seorang raja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala

7. Prosa

Karangan yang ditampilkan dalam bentuk tulisan panjang dan bebas serta mengikuti kaidah tertentu.

Prosa lama:
Hikayat mengandung cerita yang berhubungan dengan raja dan bangsawan.
Tambo mengandung cerita yang berhubungan dengan sejarah namun telah dibumbui fantasi.

0 komentar:

Posting Komentar